“Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari
perutnya. Cukuplah beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau
tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan
sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi
untuk pernafasan.” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Konon, selama hidupnya Rasulullah SAW hanya sakit dua kali. Yaitu
setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan
yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat. Yang satunya lagi
menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat
parah, hingga akhirnya meninggal. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasul
mengalami sakit lebih dari dua kali.

