MAKNA WAKTU SHOLAT WAJIB

Artinya: …… Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS.An-Nisa’)

Artinya: Dan Kami jadikan malam sebagai
pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan (QS.An-Naba’:10-11)

Artinya: Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat
wusthaa (ashar). Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu`(QS.Al-Baqarah:238)
Rasullullah saw bersabda:
Sholat
lima waktu,
begitu pula sholat jum’at sampai jum’at berikutnya, dapat menebus dosa di
antara waktu-woktu tersebut, selama tidak ternoda oleh dosa-dosa besar (HR.Muslim)
ALLAH swt menetapkan aturan bagi
manusia untuk bekerja dan beristirahat. Dia menjadikan malam untuk tidur dan
beristirahat, kemudian menjadikan siangnya untuk bekerja dan beraktivitas.
Namun kebanyakan manusia terutama pada masa kini memperlakukan dan memamfaatkan
waktu justru menyimpang dari yang telah ditetapkan oleh Allah swt.
Perbedaan
Ketetapan Allah dan Aktivitas Manusia
Ketetapan Allah
|
Aktivitas Manusia
|
Beraktivitas mulai tebitnya matahari sampai waktu
zhuhur
|
Beraktivitas mulai dari setelah terbitnya
matahari – sekitar 2 sampai 3 jam sampai ashar bahkan sampai setelah isya’
|
Waktu tidur pada permulaan malam
|
Waktu tidur mulai tengah malam
|
Malam cukup istirahat sekitar 7-8 jam
|
Malam kurang istirahat hanya sekitar 2-3 jam saja
|
Bangun kondisi badan segar
|
Bangun kondisi badan dan jiwa terasa resah dan
malas
|
Keterangan: Rasulullah saw bersabda, “setan akan mengikatkan tiga simpul pada
tengkuk kepala orang yang tidur diantara kalian.....”
Pada
siang hari, tubuh dapat menyalurkan energi yang diredam pada malam hari. Tidur
merupakan suatu kondisi yang diarahkan oleh saraf-saraf tertentu, yaitu proses
peralihan dari saraf-saraf yang menyalurkan energi menjadi saraf-saraf yang
menstabilkannya kembali, atau antara dua sistem saraf tertentu.
Manusia bisa saja mengubah aturan antara siang dan malam.
Atau mereka dapat menempatkan kinerja saraf-saraf yang meredam energi dalam
perpupataran 24 jam sebagai saat yang bukan pada tempatnya, yaitu pada kondisi
yang sebenarnya manusia tidak sanggup menyalurkan energinya (beraktivitas
malam). Hingga pada waktu-waktu di akhir malam tersebut yang bersangkutan tidak
dapat tidur nyenyak, karena waktu tidur mereka berada pada waktu saraf-saraf
manusia seharusnya menyalurkan energi.
Peralihan
antara saraf-saraf yang menyelaurkan energi dan saraf-saraf yang
menstabilkannya kembali mungkin dapat diganti, tetapi masing-masing kinerja
saraf tidak boleh dilebihkan atau dikurangi. Sebab hal ini dapat merusak
kestabilan dua sistem saraf tersebut. Mereka menyalurkan energi berlebihan
dengan melampaui kapasitasnya. Oleh sebab itu, sistem saraf tidak sanggup
menstabilkannya. Sehingga hal itu berdampak pada kekacauan-kekacauan yang
terdapat pada sistem peredaran darah, pencernaan makanan, penurunan energi,
kelelahan, serta hilangnya efektifitas kinerja tubuh secara menyeluruh.
Beristirahat
dari segala aktivitas di waktu malam sangat penting bagi makhluk hidup. Sebab
sel-sel aktif dalam tubuh juga membutuhkan kondisi gelap untuk beristirahat
dari sinar matahari. Karena itu, beristirahat tidak cukup dengan tidur saja,
tetapi juga membutuhkan malam, membutuhkan gelap. Sel-sel aktif dalam tubuh
yang menerima sinar terus-menerus dalam batasan tertentu dapat mengerut,
sehingga sel-sel tersebut perlu mendapatkan kestabilan dengan beristirahat.
WAKTU SHUBUH
Rasulullah saw bersabda:
Artinya:
Siapa saja yang melaksanakan sholat di dua waktu dingin akan masuk
syurga (HR.Bukari)
Artinya: Orang yang mendirikan sholat sebelum
matahari terbit dan terbenam tak akan tersentuh api neraka (HR.Muslim)
Dari
kedua pesan Nabi saw tersebut jelaslah bahwa betapa mulianya kedudukan sholat
shubuh dan ashar khususnya sholat shubuh yang manfaatnya bagi jiwa dan tubuh
kita. Namun mayoritas ummat Islam
seringkali melalaikannya, baik disebabkan oleh kemalasannya maupun
kemunafiqannya, sebagaimana sabda Rasulullah saw:
Artinya: Tak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang
munafiq daripada sholat shubuh dan isya’. Jika mereka mengetahui apa yang
terdapat dalam keduanya, mereka pasti pergi melaksanakannya meski dengan
merangkak.(HR.Bukhari)
- Sholat shubuh sungguh disaksikan
- Tanda-tanda fajar sungguh disaksikan
- Ketika itu para Malaikat siang dan malam berkumpul
- Dalam sholat shubuh terdapat tanda-tanda, keutamaa-keutamaan, pahala-pahala, serta kemualiaan-kemuliaan
- Dan manfaat-manfaat bagi jiwa dan tubuh yang tidak terdapat pada waktu lainnya
Ketika kita keluar dari rumah menuju ke
masjid seolah-olah kita melihat rumah-rumah di sekitar kita layaknya kuburan,
serta penghuninya bagaikan orang-orang mati.
Ketika kita berjalan seolah-olah kita
sendirian dalam alam yang membentang dengan ketenangannya.
Hingga kita merasakan bahwa hanya Allah
swt yang mengawasi kita, hanya Allah swt yang melihat kita dan terasa sangat
dekat dengan kita.
Maka di situlah kekuatan spritual yang
sangat dahsyat akan terlahir dalam diri kita.
Kekuatan itulah yang menerangi hati
kita, hingga kita akan merasakan bahwa dunia itu kecil dibanding akhirat.
Kita akan merasakan kekuatan spritual
tersebut menjalar melalui urat-urat dan menyebar ke seluruh anggota tubuh kita,
hingga kita merasakan efek-efeknya dalam kehidupan kita.
Ilmu pengetahuan kontemporer menemukan
bahwa terdapat Gas Ozon (Q3) yang mengandung kadar oksigen
paling tinggi pada waktu sholat shubuh, kemudian menurun secara bertahap sampai
terbitnya matahari.
Udara pada waktu fajar masih bersih
dan tidak tercemar. Udara ini akan menyegarkan hati, menguatkan paru-paru,
memperbaruhi sel-sel, menyalurkan tubuh dengan oksigen, mengeluarkan
karbondioksida, serta membersihkan darah dari endapan-endapan keringat, dll.
Di Jerman, para ahli menggunakan gas ozon (Q3) dalam pengobatan kedokteran untuk
menyembuhkan tumor serta meringankan penyakit-penyakit akut.
Hasil
praktek tersebut menunjukkan bahwa Gas
Ozon bisa digunakan dalam mengobati beragam penyakit kronis yang menimpa
paru-paru dan hati. Begitu pula wabah-wabah penyakit dalam hati, menguatkan
pembuluh darah, meringankan penyakit diabetes, serta melancarkan peredaran
darah dalam pembuluh darah, penyakit asma dan alergi, dll.
Informasi penting, bahwa penggunaan Gas Ozon pada pengobatan wabah penyakit
terkini yaitu AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Hal ini dibuktikan
keberhasilannya oleh Dr.Barwis d Jerman Barat, yang mengemukakan bahwa metode
baru penggunaan gas ozon –dipadukan dengan unsur-unsur lain – untuk menguatkan
tubuh, yaitu dengan memadukan darah dengan gas ozon kemudian ditransfusikan
pada pembuluh darah orang yang sakit. Praktik ini telah berhasil dijalankan
pada sejumlah orang yang terkena penyakit AIDS. Subhanallah……!
Jagalah shalat kita selama kita masih diberi kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT
BalasHapus